Frequently Asked Questions (FAQ)

Website & Web App Patuh PDP v2.0

VP DATA PROTECTION DEPARTEMEN CORPORATE SECRETARY
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELKOM INDONESIA, TBK

1. Dasar Hukum Kebijakan Pelindungan Data Pribadi

Dasar hukum untuk kebijakan Pelindungan Data Pribadi adalah UU No. 27 Tahun 2022 adalah Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi yang mengatur hak dan kewajiban subjek data serta tanggung jawab pengendali dan prosesor data. Undang-undang ini bertujuan melindungi data pribadi warga negara Indonesia dalam berbagai aktivitas pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data.

2. Siapa saja yang diwajibkan mematuhi ketentuan dalam UU PDP?

UU PDP berlaku untuk seluruh entitas yang melakukan pemrosesan data pribadi, termasuk individu, lembaga, organisasi, dan perusahaan — baik yang berdomisili di Indonesia maupun yang memproses data warga negara Indonesia dari luar negeri. Kepatuhan ini mencakup pengumpulan, penyimpanan, penggunaan, distribusi, hingga penghapusan data pribadi. Pengecualian hanya berlaku untuk kegiatan pemrosesan data pribadi yang bersifat pribadi atau rumah tangga.

3. Bagaimana aplikasi Patuh PDP membantu organisasi dalam menerapkan prinsip perlindungan data pribadi?

Aplikasi Patuh PDP menyediakan berbagai modul yang saling terintegrasi, mulai dari manajemen struktur organisasi, pengelolaan peran pengguna, kontrol akses pihak ketiga, dokumentasi aktivitas pemrosesan data, hingga pelaporan dan audit. Seluruh fitur tersebut dirancang agar organisasi dapat menerapkan prinsip perlindungan data pribadi secara terstruktur, terdokumentasi, dan sesuai peraturan.

4. Apa arti istilah “Subjek Data” dalam sistem perlindungan data pribadi?

Subjek Data adalah individu yang memiliki hak atas data pribadinya, termasuk hak untuk mengetahui, mengakses, mengoreksi, membatasi, dan menghapus data yang dikumpulkan serta diproses oleh pihak lain. Dalam konteks Patuh PDP, subjek data bisa merujuk pada karyawan, pelanggan, klien, atau pengguna layanan.

5. Apa yang dimaksud dengan aktivitas “Fokus Area” dalam konteks aplikasi Patuh PDP?

Fokus Area adalah rangkaian aktivitas utama yang menjadi titik pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan data pribadi, seperti pemrosesan data pelanggan, penyimpanan data sensitif, transfer ke pihak ketiga, hingga pemusnahan data. Di aplikasi Patuh PDP, aktivitas ini didokumentasikan secara sistematis untuk menilai, memantau, dan memperkuat praktik kepatuhan terhadap prinsip-prinsip perlindungan data. Setiap aktivitas mencerminkan implementasi kebijakan, prosedur, atau kontrol yang mendukung kepatuhan terhadap prinsip-prinsip dalam UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

6. Bagaimana aplikasi Patuh PDP membantu organisasi dalam menerapkan prinsip perlindungan data pribadi?

Aplikasi Patuh PDP menyediakan berbagai modul yang saling terintegrasi, mulai dari manajemen struktur organisasi, pengelolaan peran pengguna, kontrol akses pihak ketiga, dokumentasi aktivitas pemrosesan data, hingga pelaporan dan audit. Seluruh fitur tersebut dirancang agar organisasi dapat menerapkan prinsip perlindungan data pribadi secara terstruktur, terdokumentasi, dan memenuhi kepatuhan.

7. Seberapa aman data yang dikelola di dalam aplikasi Patuh PDP?

Keamanan data menjadi prioritas utama dalam pengembangan aplikasi ini. Setiap data diproses dan disimpan menggunakan metode enkripsi, dilengkapi dengan autentikasi berlapis, pengaturan hak akses berbasis peran (RBAC), serta pencatatan aktivitas (audit trail) untuk mencegah penyalahgunaan. Selain itu, pengguna didorong untuk menerapkan kebijakan internal keamanan informasi yang kuat.

8. Apakah aplikasi ini hanya untuk perusahaan besar atau juga bisa digunakan oleh instansi kecil dan menengah?

Aplikasi ini bersifat fleksibel dan skalabel, sehingga dapat diimplementasikan oleh berbagai jenis dan skala organisasi—mulai dari startup, lembaga pendidikan, UMKM, hingga institusi pemerintah. Setiap modul dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan struktur dan kompleksitas proses data yang ada.

9. Bagaimana cara organisasi merespons permintaan akses atau penghapusan data dari subjek data?

Melalui aplikasi Patuh PDP, organisasi dapat mendokumentasikan, meninjau, dan menindaklanjuti permintaan dari subjek data secara transparan. Permintaan seperti koreksi data, penghentian pemrosesan, atau penghapusan permanen dapat dicatat dan disesuaikan dengan alur verifikasi internal yang sesuai standar hukum.

10. Apa peran Pejabat Perlindungan Data (DPO) dan bagaimana pengguna dapat menghubunginya?

DPO atau Data Protection Officer adalah individu yang ditunjuk organisasi untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan data pribadi. Dalam aplikasi Patuh PDP, informasi kontak DPO dapat ditemukan dalam modul struktur organisasi atau kebijakan internal, sehingga memudahkan subjek data untuk mengajukan pertanyaan atau pengaduan terkait pengelolaan data pribadi.

Berita & artikel terkini

Pahami isu PDP secara cerdas dari sumber tepercaya.

19 Juli 2025 Tips & Praktik Baik

AAJI Dorong Asuransi Jiwa Perkuat Keamanan Data Pribadi Nasabah)

AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa memperkuat sistem keamanan data pribadi melalui teknologi, evaluasi kebijakan, dan pelatihan SDM sesuai UU PDP dan POJK 22/2023.

Ferry Saputra  Handoyo

19 Juli 2025 Artikel Edukasi

The Brussels Effect: Pengaruh GDPR Uni Eropa Terhadap UU Pelindungan Data Pribadi Di )

Brussels Effect: Indonesia mengadopsi prinsip GDPR dalam UU Pelindungan Data Pribadi, mencerminkan pengaruh Uni Eropa dalam tata kelola digital global.

Farah Muna Safa Taqiya Modern Diplomacy

19 Juli 2025 Regulasi & Kebijakan

IDCI: Perlunya Lembaga PDP Sebagai Komitmen Negara Lindungi Data)

IDCI mendesak percepatan pembentukan Lembaga PDP sesuai mandat UU PDP. Tanpa lembaga ini, pengawasan dan perlindungan data jadi lemah. Kehadirannya penting untuk menjamin hak digital masyarakat.

Antara Antara

19 Juli 2025 Artikel Edukasi

Data Pribadi Apa Saja Yang Harus Dilindungi? Simak Info Dan Aturannya!)

UU PDP mengatur perlindungan data pribadi umum dan spesifik yang wajib dijaga. Penyalahgunaan tanpa izin bisa dikenai sanksi hukum. Masyarakat harus waspada dan bijak membagikan informasi pribadi.

Widhia Arum Wibawana Widhia Arum Wibawana

19 Juli 2025 Kasus Pelanggaran PDP

6,5 Juta Data Pribadi Anggota Koperasi Besar Di Inggris Dicuri)

The Co-operative Group mengalami pencurian data pribadi 6,5 juta anggota akibat serangan siber pada April 2025. Kelompok peretas Scattered Spider diduga sebagai pelaku. Insiden ini soroti pentingnya p

Redaksi Redaksi

18 Juli 2025 Tips & Praktik Baik

Jangan Sampai Data Pribadi-Mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini)

Kejahatan digital sering berawal dari kelalaian sendiri. Lindungi datamu dengan langkah sederhana—karena data pribadi adalah aset, bukan sekadar informasi.

Vritimes sysadmin

18 Juli 2025 Tips & Praktik Baik

Google Ingatkan Pengguna Gmail Untuk Update Akun, Ada Bahaya Mengintai)

Serangan siber kian masif, Google minta pengguna tinggalkan kata sandi dan beralih ke passkey. Gen Z mulai adopsi metode login canggih, tapi ancaman kebocoran data tetap nyata.

Intan Rakhmayanti Dewi CNBC Indonesia

17 Juli 2025 Kegiatan PATUH PDP

Tingkatkan Perlindungan Data Pribadi, Kejagung Beri Pelatihan Dan Sertifikasi "Data P)

Sebagai upaya menghadapi tantangan digital, Kejagung melatih jaksa dan staf untuk menjadi DPO guna menjaga keamanan dan kepatuhan data pribadi. Pelatihan ini melibatkan Kejati dari seluruh Indonesia d

Kiki Safitri Icha Rastika

16 Juli 2025 Tips & Praktik Baik

Asosiasi Minta Perusahaan Fintech Prioritaskan Memperkuat Sistem Perlindungan Data Pr)

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Marshall Pribadi menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan siber di era digital saat ini.

Antara Antara

16 Juli 2025 Kasus Pelanggaran PDP

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun Dan Denda Maksima)

Seorang anggota TNI diduga memotret penumpang kereta tanpa izin, memicu sorotan soal hak privasi. Publik menilai tindakan tersebut melanggar UU ITE dan UU Perlindungan Data Pribadi. Pelanggaran privas

Rachel Farahdiba Rachel Farahdiba

01 Juli 2025 Tips & Praktik Baik

Cara Cek KTP Dipakai Pinjol Orang Lain)

Proses pengajuan pinjaman online yang praktis sering disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab. Pastikan data KTP Anda tidak digunakan tanpa izin dengan memanfaatkan fitur pengecekan dari Sistem

Muhsin Rina Muhsin Rina

01 Juli 2025 Regulasi & Kebijakan

Menkomdigi Ungkap Badan Perlindungan Data Bakal Segera Rampung Baca Artikel CNN Indo)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap Badan Perlindungan Data akan segera rampung dalam beberapa bulan mendatang.

Loamy Noprizal Loamy Noprizal